Tugasku part 5


Solusi Masalah Lingkungan

            Banyak dari kita yang bertanya, sebenarnya ada masalah apa sih di lingkungan? Kenapa kita harus peduli? Atau emangnya perlu ya ngurusin lingkungan, masalah kita sendiri aja udah banyak. Nah perilaku seperti inilah yang membuat lingkungan kita itu udah kayak kepala seorang professor (hutan gundul) atau seburam lantai rumah yang gak pernah di pel (keruhnya sungai) karena kita gak perah peduli akan alam kita sendiri. Oleh sebab itu saya akan memberikan sedikit contoh masalah lingkungan yang lagi dihadapi kita, penghuni planet biru ini.

MASALAH : KURANGNYA RUANG HIJAU DI KOTA-KOTA BESAR
            Indonesia pada dewasa ini telah banyak mengalami perkembangan. Ini bias dilihat dari banyaknya pembangunan yang terjadi, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan lainnya. Apartemen, gedung-gedung pencakar langit, mal, dan hal lainnya adalah beberapa contoh pembangunan yang sering dilakukan. Tapi sayang, karena banyaknya pembangunan yang dilakukan kita sering kali lupa untuk menyisakan sedikit lahan untuk ruang hijau. Padahal ruang hijau sangat bermanfaat bagi kita.
            Ruang hijau dapat membersihkan udara kita. Mengapa? Karena pohon-pohon di ruang hijau dapat menyerap CO₂ dan mengeluarkan O₂. Seperti yang kita tahu, polusi di kota-kota besar ini luar biasa banyaknya. Coba kita hitung. Ribuan mobil pribadi maupun umum banyak berseliweran, puluhan ribu motor atau puluhan pabrik banya terdapat di kota-kota besar ini. Jadi pohon-pohon di ruang hijau ini sangat kita perlukan.
            Dampak buruk yang dapat dihasilkan karena kurangnya ruang hijau bermacam-macam. Dari aspek fisiologis sampai aspek psikologis akan menyerang para penduduk kota besar. Untuk aspek fisiologis yang pasti adalah ISPA, asma, batuk, atau gangguan mata. Hal ini pasti sering dirasakan mereka yang tinggal pada kota-kota besar. Untuk aspek psikologis pasti akan menyerang mental kita. Apakah kita tidak bosan hanya melihat bangunan-bangunan tinggi tanpa ruang hijau. Menurut riset warna hijau adalah warna yang tenang. Jadi ruang hijau ini sangat diperlukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Kalau tidak mau mendapat resiko ini, kita masih dapat melakukan berbagai macam cara.
            Pertama, usaha preventif (pencegahan). Pemerintah kota-kota besar tersebut dapat menerbitkan UU yang mengatur tentang pembangunan-pembangunan ini. Misalkan para kontraktor harus menyisakan sedikit lahan untuk ruang hijau. Selain itu pemerintah juga dapat mensosialisasikan ruang hijau kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengerti arti penting ruang hijau bagi kota besar.
            Kedua, kita dapat melakukan usaha kuratif. Kuratif sendiri berarti menyembuhkan apa yang sudah terjadi.  Jika sudah terlanjur membangun disana-sini dan tidak ada lagi sisa ruang hijau, mungkin kita dapat memanfaatkan teknik-teknik penghijauan terbaru seperti tabulampot atau roof garden. Teknik tersebut sudah banyak dilakukan di mancanegara. Mereka sering membuat atap yang datar agar dapat dibuat roof garden diatasnya. Selain itu kita juga dapat melakukan usaha tabulampot. Walau tidak ada ruang hijau minimal kita mempunyai pohon-pohon untuk membersihkan udara kita, dan kita dapat menanamkannya dalah sebuah pot besar.
            Ketiga, rehabilitatif. Rehabilitatif adalah kelanjutan dari usaha preventif dan kuratif. Jika pemerintah kota sudah membuat UU pembangunan, mereka tetap harus mengawasinya agar para kontraktor tidak lupa. Lalu jika kita sudah melakukan teknik roof garden dan tabulampot kita tidak boleh lupa untuk menjaganya tetap lesatari agar manfaatnya dapat kita rasakan sepenuhnya.
            Mungkin yang terakhir adalah usaha promotif. Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh, mungkin anda tahu istana Bogor? Di dalam sana terdapat banyak ruang hijau dan pemerintah acap kali menayangkannya sebagai iklan agar kita peduli terhadap lingkungan. Tapi kalau masyarakat biasanya mempromosikan runag hijau dari mulut ke mulut.
            Nah, kurangnya ruang hijau adalah salah satu contoh masalah lingkungan yang dihadapi kita saat ini. Jika kita mau keadaan membaik, mungkin kita dapat melakukan hal-hal yang telah saya terangkan di atas. Tapi untuk langkah pertama lebih baik jika kita melakukannya dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Sekian dulu yang dapat saya tuliskan, dan jangan lupa “Use your brain and your heart to keep your environment”.

Wassalam

Penulis